Tuesday, April 3, 2018

Putri Baim Jadi Manten Series: Wedding Venue Hunting Part 1 (PTIK, Dhanapala, Hotel Santika Premiere Bintaro, Smesco)

Hola semuanya, sebagaimana janjiku sebelumnya hari ini aku akan mulai membahas mengenai wedding venue hunting karena memang itu adalah hal pertama yang biasanya dilakukan oleh para calon pengantin aka capeng, tentunya hal ini juga perlu dilakukan setelah menentukan budget, dan jumlah tamu yg akan diundang. Biasanya kalo punya tanggal yang diinginkan juga hal ini dilakukan setelah mentukan tanggal, tapi ada juga sih yang tanggalnya tergantung ketersediaan gedung pernikahan impian.

Oke, jadi sudah ditentukan bahwa kira-kira tamu undangan kami ada sekitar 1000 tamu / 500 undangan, dan karena kami berdua tinggal di Jakarta Selatan jadi venuenya juga sebisa mungkin di daerah Jakarta Selatan.

1. Gedung PTIK - Kebayoran Baru

courtesy of Paper Peace

courtesy of Munyumunyu

 Ini adalah gedung pertama yang terlintas, dan aku juga sebenarnya udah survey gedung ini sejak sebelum berangkat ke Belanda karena iseng aja, waktu itu rencana kami masih menikah Juli 2018 dan aku sama mami kesana sekitar Juni 2016, pendaftaran untuk 2018 belum buka. Waktu kami kesana kami diperlihatkan gedungnya, ruang riasnya, standard sih ya, plus dikasih brosurnya. Harga untuk 2016-2017 adalah 35 juta dan DP sebesar 5 juta untuk mengunci tanggal, dalam sehari ada 2 acara di gedung ini sehingga harus memilih antara pagi atau malam.

Gedung ini besar, kira-kira cukup untuk menampung 2000 orang, sayangnya karena udah lama jadi aku udah gapunya brosur untuk lihat rekanan katering dan dekorasinya, tapi cukup banyak kok dan yang pasti katering-katering besar dan favorit di Jakarta itu rekanan disana. Pada tahun 2018, waktu aku telpon lagi PTIK buat tahu ketersediaan gedung, ternyata harganya sekarang jadi 40 juta dan DPnya 10 juta.

Tapi akhirnya kami tidak lagi membuat PTIK menjadi prioritas karena gedungnya tidak berkarpet, dan kayaknya butuh banyak dekor buat bikin gedungnya terlihat bagus, karena dari beberapa foto yang kami stalk di Instagram, kalo dekornya ga mumpuni tuh keliatannya ga bagus wkwkwk, sementara dekor kan budgetnya gede banget ya. Waktu itu aku ga sempet foto-foto gedung ini, karena ga kepikiran juga sih, tapi ini termasuk gedung yang favorit jadi pasti foto-fotonya banyak di Instagram dan website lain.

2. Dhanapala - Komplek Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat
courtesy of Weddingku
 Nah, ini gedung yang kepikiran kedua karena besar kapasitasnya sampai 2500 orang, mewah dan full karpet, aku kesini sama mami bulan Februari 2018. Harga sewa gedung ini untuk acara pagi dan malam sama, acara pagi (pukul 10-14) dan acara malam (pukul 19-22). Kalo acara pagi kita harus pake panggung tambahan karena panggung asli dibuat dekor acara malam, dan akan dibatasi dengan layar, jadi akan sedikit lebih sempit, tapi kalo yang mau pakai pelaminan Minang bagonjong seperti aku, lebih bagus begini karena jarak ke ceilingnya jadi tinggi. Kelebihannya kalo acara pagi bisa akad di depan pelaminan, kalo acara malam gabisa, kalo mau akad di depan pelaminan tinggal nambah 2 juta per jam + PPN 10%, oh ya harga sewanya per 2018 adalah 52 juta + PPN 10%.

Dhanapala mensyaratkan beberapa hal dalam hal pembayaran, seperti DP dan term pembayaran, harga katering buffetnya juga sudah disyaratkan, minimum pemesanan untuk makanan adalah untuk 1200 pax, katering, dekor dan foto harus rekanan (katering wajib sementara dekor dan foto bisa non-rekanan dengan charge tambahan).

Katering Rekanan Dhanapala 2018: A Wen, Adhika, Akasya, Alfabet, Bali Indah, Caterindo, Chez
Ingrid, Christ Iwan, CV. Pangan Selaras, Dewani Catering, diamond, Dwi Tunggal Citra, Gandrung, Hosana's Catering, Ibu Djoko, Kaparinyo, Kadinya, Kiki Catering, Puspa, Roma Catering, Sono Kembang, Tuty Catering, Yvonne.

Dekor Rekanan Dhanapala 2018: Agung, Azalia, Azka Anggun Art, Chantique, Citra Salon, Darmasto Kusumaningrat, Des Iskandar, Dewa Dekorasi, Diamond, Elly Kasim, Evlin, Garda, K'Jogja, Lili Vicky, Meriah, Rich Art, Safira Maharani, Sanggar Minang Djus Masri, Sanggar Puti Sarah, Wati Iskandar

Fotografi Rekanan Dhanapala 2018: AA Foto, Adiza, By Ant's, Batavia, King Foto, Maheza, MLVP, Video Art, Yulianto

Kekurangan dari venue ini adalah lorongnya lumayan panjang dan tentu harus didekor, kemudian letaknya kalo buat keluargaku dan Baim karena di Jakarta Pusat jadi lumayan jauh, tapi sebenarnya menurutku karena di pusat jadi strategis dan mudah dijangkau juga menggunakan  transportasi umum.

3. Hotel Santika Premiere Bintaro

courtesy of Trip Advisor

Di hari yang sama, seteleh mengunjungi Dhanapala, mami ngajak survey ke Hotel Santika Bintaro, katanya mami pernah 2x menghadiri undangan di sini dan makanannya enak-enak, waktu kami datang kebetulan marketingnya lagi meeting di luar, jadi kami hanya diberi brosurnya dan melihat-lihat venuenya, tapi kebetulan saat itu ruangannya lagi disekat-sekat dan lagi digunakan untuk meeting beberapa instansi, jadi kita hanya bisa melihat seperempat ballroomnya, dan ada area diningnya juga diluar. Idealnya sih venue ini maksimal hanya menampung 1000 tamu. Maaf ya aku juga ga kepikiran buat foto-foto waktu itu hahaha.

Harga dan sebagainya aku taro dibawah ini ya, aku fotoin dari brosurnya hehehehe.

Pertimbangan kami tidak jadi memilih venue ini adalah karena harga per paxnya yang cukup mahal ditambah kapasitasnya hanya 1000 padahal saat itu list undangan kami saja sudah 600 alias 1200 orang, dan lokasinya yang di Bintaro menurutku kurang strategis terutama bagi yang tidak tinggal di Jakarta Selatan, jadi aku kasian juga sama tamu2nya.


4. Smesco Convention Hall - Gatot Subroto

courtesy of 165weddingexpo
Waktu aku datang ke Gebyar Pernikahan Indonesia, aku ngobrol-ngobrol sama Mbak Bia dari BRP Smesco Convention Hall. Kalo Smesco ini sistemnya kita ambil paket dari dia, dimana semuanya udah include jadi kita tinggal pilih vendor-vendornya aja. Pas aku bilang ke mami kalo Covention Hallnya muat sampai 2000 orang, mami jadi tertarik apalagi lokasinya juga cukup strategis ya, akhirnya datanglah kami kesana.

Smesco Covention Hall ini ada di lantai 2, aksesnya bisa dari lift maupun eskalator, dari parkiran cukup sekali naik lift, cukup besar sih dan ceilingnya juga tinggi sehingga memungkinkan untuk pelaminan minang bagonjong, atapnya berbentuk dome bergambar langit gitu, jadinya klo di foto terkesan dramatis.

Minusnya karpetnya udah banyak yang rusak dan tipis banget, lantainya cenderung kurang rata jadinya karena karpetnya yang tipis, terus dindingnya juga kurang bagus karena ya memang convention hall yang didesign untuk kedap suara, ditambah lagi di bagian atasnya ada kursi-kursi. Menurut mamaku yang menjunjung estetika tinggi, hal ini jadi cukup bikin ilfeel. Dan pasti jadi banyak keluar uang buat dekor. Kata Mbak Bia sih ini dikarenakan BRP baru banget pegang convention hallnya, nanti pelan-pelan akan mereka renovasi jadi lebih bagus, untuk saat ini baru ruang riasnya aja yang sudah direnov.

Paket dari BRPnya aku fotoin di bawah ini ya

5. Smesco Nareswara Ballroom - Gatot Subroto

courtesy of gedungserbaguna.com
 Karena satu gedung jadi sekalianlah kita tengok ballroom yang ini, ini juga dihandle oleh BRP, jadi harus ambil paketannya BRP, tapi sebenarnya kapasitas idealnya hanya 800, kalau 1000 bisa tapi sempit, 1500 bahkan masih mungkin jika seluruh area foyernya digunakan. Sebenarnya dari segi estetika ballroom ini tuh cakep banget, dinding-dindingnya juga cakep, dan ruangan ini udah full karpet yang proper, tapi ceilingnya pendek jadi gabisa kalo mau pake bagonjong, . Plus aksesnya harus lewat lift, kalo dari parkiran harus ganti lift dulu dan harus berjalan melewati koleksi-koleksi jualannya UKM, tapi fine-fine aja sih karena sekalian cuci mata, tapi kalo tamunya kebanyakan tolong diingat-ingat aja bahwa mereka harus gantian naik liftnya.

Paket BRPnya aku fotoin di bawah ini ya



Menurutku sih paket BRP sebenarnya bisa ngebantu banget, kita jadi ga pusing lagi beli vendor secara ketengan, walaupun tetep aja sih kita harus datengin vendornya lagi satu demi satu, tapi itu hal yang gamungkin dihindari lah ya hehe. At least, kita bisa langsung tau berapa budget yang dibutuhkan, tapi perlu diingat juga kalo budget yang udah masuk di paketnya BRP tuh budget yang minimalis lah, jadi kalo kalian pengen tambah ini itu bisa langsung deal sama vendornya dan siap-siapin kantong juga karena harus bayar lebih dari harga paket.

Oke segitu dulu venue yang aku survey bareng mami, venue-venue selanjutnya yang aku survey bareng Baim akan aku bahas di postingan berikutnya ya.

Btw, postingan ini aku buat di kantor baru, makasih yang sudah turut mendoakan supaya aku cepet dapet kerja hehehe, tapi jadinya another challenge lagi deh nyiapin nikahan sambil kerja, wish me luck people. See you!

Nerxt: Wedding Venue Hunting Part 2

No comments:

Post a Comment