Tuesday, December 8, 2020

Me Time di Masa Pandemi ala New Mom - Scarlett Whitening Body Care Review

 

Hola guys, apa kabarnya nih? Long time no see banget ya, terakhir aku update blog ini sebelum ada pandemi covid 19 dan sekarang udah 9 bulan pandemic berlangsung tanpa kejelasan kapan akan berakhir.

Seperti kalian ketahui di postingan terakhirku aku bercerita bahwa aku sedang hamil, dan sekarang alhamdulillah anakku sudah lahir dan usianya sebentar lagi 5 bulan. Sayangnya karena pandemi dan punya anak bayi, aku sama sekali ga berani keluar rumah kecuali super urgent, bahkan vaksin anakku pun di rumah, groceries dan segala macem belanjaan semua aku lakukan online, beruntung sih kantorku juga masih ngasih untuk WFH.

Terlalu lama di rumah tentunya juga kurang baik untuk kesehatan mental, apalagi sebagai ibu baru alias new mom, rutinitas mengurus anak kadang sangat melelahkan dan aku pun ingin me-time untuk melepas penat, sayangnya ya me time ku juga Cuma bisa dilakukan di rumah aja. Walaupun begitu aku sudah menemukan kegiatan me time yang bisa aku lakukan di rumah aja tapi cukup efektif untuk membuatku merasa kembali segar setelah lelah mengurus bayik.

ini dia si bayik yang cheerful dan bikin betah di rumah


Apakah gerangan? Memanjakan diri dengan merawat tubuh menggunakan produk-produk yang wangi! Aku merupakan orang yang masih sangat patuh dengan protokol kesehatan di masa pandemi, dan aku memilih untuk tidak melakukan perawatan di spa ataupun memanggil home service karena tentu saat itu aku gak bisa menerapkan social distancing, ga mungkin dong aku spa tapi terapisnya jaraknya 2 meter, gimana mijetnya coba. Akhirnya akuun berpikir bagaimana agar bisa tetap di rumah saja tapi serasa ke spa gitu.

Aku punya indera penciuman yang cukup tajam, sehingga wewangian adalah salah satu unsur yang sangat berpengaruh terhadap moodku, dan menggunakan wangi-wangian yang aku suka bisa menaikkan moodku seketika. Karena “terpenjara” di rumah banyak waktu yang aku habiskan untuk membuka social media dan ada satu produk yang kerap berseliweran di timelineku yaitu “Scarlett Whitening” dan aku tertarik karena banyak yang bilang produk-produk Scarlett Whitening memiliki wangi yang enak. Untuk mewujudku spa di rumah akhirnya aku memutuskan mencoba 3 produk dari Scarlett Whitening, dan ketiga produk ini sungguhlah kalian harus coba karena menurutku ketiga produk ini sukses banget menghadirkan spa di rumahku.



Produk pertama ada Scarlett Brightening Shower Scrub, ada beberapa varian tapi aku mencoba varian Pomegranate terlebih dahulu, dan ternyata aku gak salah pilih, produk ini datang dengan kemasan yang cukup simple, botol flip bening, dan kita dapat melihat isi dari produknya, warnanya mangenta seperti warna buah pomegranate dan di dalamnya terdapat beads scrub berwarna biru. Dengan sedikit produk saja, aku bisa merasakan sensasi mandi dengan busa yang berlimpah apalagi jika kalian menggunakan sponge mandi, dan wangi fruity yang segar, produk ini tidak meninggalkan rasa licin setelah dibilas, which I like, dan beads scrubnya tuh berasa jadi bukan Cuma gimmick aja. Setiap habis mandi menggunakan Scarlett Brightening Shower Scrub Pomegranate rasanya badanku jadi bersih dan fresh.





Produk berikutnya adalah treatment yang cukup digunakan 1-2x dalam seminggu, yaitu Scarlett Whitening Body Scrub varian Romansa. Scarlett Whitening Body Scrub Romansa ini memiliki wangi yang berbeda dengan Scarlett Brightening Shower Scrub Pomegranate, kalau produk ini wanginya lebih kearah floral, cara pemakaiannya dengan meratakan produk ke seluruh tubuh, diamkan 2-3 menit, gosokkan scrub hingga rontok dan bilas. Pas digosok  itu ya rasanya sih semua daki, kulit mati, dan kotoran yang ada di badan ikut rontok-tok-tok, butiran scrubnya berasa tapi gak bikin sakit. Dibilasnya agak butuh effort memang sampai semua luruh, tapi sebanding dengan hasilnya, kulit langsung bersih, cerah dan lembab seketika, me likey!


saat diaplikasikan

setelah dibilas, kulitku langsung nampak lebih cerah seketika


Produk yang terakhir adalah my favorite! Scarlett Whitening Body Lotion varian Charming, kesan pertamaku waktu produknya dating dan bahkan plastiknya belum aku buka adalah, hmm sepertinya wanginya aku kenal, setelah produknya aku buka dan aku coba aku langsung teringat wangi salah satu studentku di kampus, dan ternyata dia memakai Parfum Baccarat Rouge 540 yang terkenal harganya fantastis itu, dan si Scarlett Whitening Body Lotion varian Charming ini bisa-bisanya wanginya sama banget, tapi saat itu aku pikir ah paling juga cuma wangi di awal aja. Aku menggunakan lotion setelah mandi pagi, dan wanginya menyebar ke seluruh kamar, dan ternyata dugaanku salah, lotion ini wanginya aselik nempel di badan dari pagi-malem, suamiku udah dag dig dug dikira aku beli parfum baru mahal, padahal aku cuma pake Scarlett Whitening Body Lotion Charming, dan saat malam hari aku pakai lagi body lotionnya, aku pakainya di kamar main anakku yang terpisah dari kamar tidur, ketika besoknya aku masuk kamar mainnya lagi wanginya masih ada dong, warbiyasak banget gak sih, kayaknya Scarlett Whitening Body Lotion varian Charming ini aku nobatkan sebagai body lotion paling wangi dan yang wanginya paling awet deh yang pernah aku coba, suamikupun bahagia istrinya wangi parfum mahal dan ga wangi ASI basi seperti biasanya hehehe.




Selain wangi, body lotion ini juga melembabkan, tapi lembabnya ga lebay jadi emang cocok banget buat negara tropis kaya Indonesia, dan cepat banget meresapnya, dan saat aku pakai wudhu tidak jadi kaya luntur gitu dan licin-licin ga jelas, karena banyak ya body lotion yang kaya gitu, yang mantapnya lagi Scarlett Whitening Body Lotion ini bisa membuat kulitku cerah seketika, bukan karena kandungan abal-abal yang berbahaya tapi karena kandungan Gluthatione dan Vitamin E nya. Scarlett Whitening Body Lotion hadir dengan botol bening sehingga isinya yang berwarna pink muda terlihat dan pump, tapi dibawa travelingpun bisa lho lotionnya karena pumpnya ada penguncinya.


kiri: tesktur lotion sebelum aku ratakan, kanan: hasil setelah lotion aku ratakan, warna kulitku tampak lebih cerah kan?

bisa ditebak kan yang mana tanganku yang sudah aku aplikasikan Scarlett Whitening Body Lotion


pump yang dilengkapi pengunci sehingga aman jika dibawa traveling

rahasia kulit bisa langsung lebih cerah seketika


Produk Scarlett Whitening bisa kamu beli melalui Instagram @scarlett_whitening, masing-masing produknya cukup 75k Rupiah aja, sungguh worth it dapet produk bermutu, halal, terdaftar di BPOM, tidak di tes ke binatang, dan ga mengganggu cash flow kamu terutama para emak2 irit kaya aku.

So far aku puas banget sama body carenya Scarlett Whitening dan jadi pengen coba skin carenya karena banyak yg bilang bagus juga, kamu udah pernah cobain produknya Scarlett Whitening belum?

Wednesday, February 26, 2020

Mas, Aku Hamil

Holaaa, long time no see dear blog, jadi hari ini aku kepikiran buat update blog lagi karena lagi ada kasus yang viral banget di media yaitu seorang komisioner KPAI mengatakan bahwa berenang di kolam renang yang sama antara laki-laki dan perempuan bisa menyebabkan hamil, yang mana tentu saja hal tersebut tidak tepat, parahnya yang ngomong itu orang yang berpendidikan dan punya jabatan tinggi, alhasil jadi super duper viral sampe-sampe media asing aja ngeliput tentang itu.

Jadi aku hari ini alhamdulillah sudah 19 weeks and 4 days pregnant, yeay! Setengah jalan alhamdulillah telah dilalui, terus berpikir buat cerita-cerita sedikit untuk mengabadikan kisah kehamilan pertamaku ini di blog, karena sayang juga ya kalau berlalu begitu saja tanpa memori berupa tulisan.

Oke, tulisan berikutnya mungkin bisa jadi ada yang 17++ atau too much information, jadi mohon kebijaksanaan pembaca aja ya.

Aku dan Baim resmi jadi suami istri tanggal 2 Maret 2019, sebelum menikah kita sudah menyepakati banyak hal sih termasuk masalah anak, untuk masalah anak kita sepakat mau punya anak insya Allah 2 aja kalo dikasih sama Yang Maha Esa, tapi kita mau take it easy, santai aja setahun pertama menikah, mau puas-puasin pacaran dulu, honey moon dulu, jadi bukan yang langsung program, dan kalo misalnya ternyata kita sampe ga dipercaya yaudah emang bukan rejekinya aja gitu, yakin aja pasti rencana Allah Swt yang terbaik.

Sebelom nikah kita sering banget berenang bareng lho, untung ga hamil ya LOL *pun intended*, ternyata "bikin anak" ga segampang itu shay, sebagai 2 orang yang sama sekali 0 experience sebelom nikah butuh banyak adjustment dan cari-cari referensi ternyata, kirain mah karena udah naluri manusia bakal gampang aja gitu ya dan langsung berhasil, ternyata enggak sama sekali, awal-awal clueless banget pas prakteknya walaupun teorinya udha paham, dan kalo kalian tau betapa kan orang-orang di luar sana sangat glorifying proses bikin anak itu sampe banyak yang melakukannya di luar nikah, buat kami sampai berapa bulan setelah menikah tuh belom juga ketemu celah buat enaknya, sampe awal-awal tuh bingung banget sih kok orang-orang bisa demen banget sih, tapi ya as time goes by dengan banyak berlatih akhirnya kita mengerti juga sih kenapa ini bisa jadi kebutuhan primer banyak orang, dan bisa enak di kedua belah pihak. Buat cewek-cewek, sex supposed to be enjoyable for both parties ya, jadi kalo sampe kalian ga nyaman atau sakit udah pasti ada yang salah, dan jangan lupa komunikasi juga sih sama pasangan kalian nyamannya gimana, sukanya gimana, gasukanya gimana, karena pasangan kita bukan cenayang ya.

Enam bulan pertama menikah itu kita masih tinggal sama orang tua, seminggu seminggu gitu gantian sambil menunggu rumah kami selesai di renovasi, kalo tinggal sama keluarga udah pasti ya gabisa bebas-bebas banget, apalagi kalau mengeluarkan suara-suara gitu atau bisa aja tiba-tiba pintu kamar diketok dan sebagainya, selain itu ena-ena itu ternyata emang cocok disebut olahraga malam karena butuh banyak energi dan emang capek banget setelahnya, dan kondisi abis kerja seharian kadang tuh yah udah terlalu lelah aja, jadi kalo mau punya anak itu idealnya berhubungan setiap 2-3 hari sekali karena sperma tahan hidupnya cuma segitu lama dan fresh diproduksi, nah buat pasangan milenial kaya kami bisa seminggu sekali aja udah syukur.

Enam bulan pertama itu alhamdulillah ortu dan mertua gapernah heboh nanyain soal cucu sih, kalo sodara-sodara yah adalah yang iseng nanyain tapi kita sih cuma bisa jawab doain aja hehe, dan aku waktu itu juga baru dapet kerjaan baru dan diminta buat kalo bisa tunda dulu punya anak supaya bisa adjust sama kerjaannya dulu.

Bulan September, kami pindahan ke rumah sendiri, jadi lebih bebas dong ya berekspresi hehehe. Waktu itu  pertengahan September aku sakit batuk pilek, jadi memutuskan buat ke RS Puri Cinere yang deket rumah buat ke dokter THT, emang aku tuh ada amandel jadi langganan banget ke dokter THT, nah pas di RS itu tiba-tiba mami bilang kalo temennya yang obgyn lagi praktek disana, sekalian aja cek, tanya-tanya apa kek gitu. Waduh mulai nih ada pressure dari ortu hehe, yasudahlah akhirnya akupun bertemu sama dokter obgyn temen mami itu dengan alasan haid ga teratur, karena emang siklus haidku itu panjang banget sampe 40 hari padahal normalnya 21-35 hari, dan waktu itu berat badanku naik drastis, dalam 6 bulan udah naik 18kg bayangin aja.

Akhirnya aku cerita-ceritalah, lalu di USG transvaginal juga, alhamdulillah rahimnya sih sehat, cuma aku emang udah tau sebelumnya rahimku bentuknya love atau bicornuate uterus tapi kata dokternya itu ga masalah tetep bisa hamil cuma gabisa lahiran normal aja paling jadi harus cesar, di ovarium juga cuma kelihatan satu telur yang sedang bersiap-siap matang cuma katanya karena lemakku kebanyakan jadi telurnya matangnya lama, ovulasinya lama, jadi siklus haidnya lama, dan kayaknya dokternya agak curiga aku pcos juga jadi disuruh tes lab hormon gitu sama HSG deh kayaknya, Baim disuruh tes sperma dan curhat ke Androlog terus aku diresepin obat metformin sama vitamin inlacin, buat Baim diresepin vitamin oligocare namanya. Terus aku juga dikasih tau buat hamil itu hubungannya harus pas ovulasi, ovulasi itu terjadinya pas masa subur, masa subur itu sekitar satu minggu tapi ovulasi cuma terjadi satu hari, pas masa subur itu 2 hari sekali harus berhubungan biar cepet jadi, biar spermanya masih fresh dan emang sperma tahannya cuma segitu lama di rahim, kalo keseringan spermanya kurang optimal juga diproduksinya, jadi 2-3 hari itu paling optimal lah untuk sperma yang bagus dan sel telur bertemu, terus dokternya juga bilang emang masalah milenial sekarang tuh ga ada waktu buat berhubungan rutin, yang mana ya aku amini banget seminggu sekali aja udah syukur wkwk. Terus aku juga dikasih tau kalo abis hubungan itu jangan langsung dicuci bersih, sperma itu bukan kotoran, biarin dulu dia berenang-berenang sampe masuk, dan selama ini aku kalo abis berhubungan langsung cuci sebersih-bersihnya LOL, kata dokterku pantes aja kalo itumah yang hamil nanti WCnya, jadi kalo keluar di dalem langsung dicuci aja membuat potensi terjadinya kehamilan sangat kecil apa kabar di kolam renang yekhaan, ambuar dah, lagian siapa juga sih yang ngeluarin sperma di kolam renang, nah karena aku ovulasinya ga jelas waktunya karena waktu haidnya ga teratur jadi disaranin ya kalo mau jadi harus diusahain tiap 2-3 hari sekali. Dan dokternya juga minta aku sama Baim untuk turunin berat badan supaya lebih subur.

Pulang dari situ aku tebus obatnya, metformin itu sebenernya obat diabetes tapi kata dokternya kalo dikonsumsi sama yang ga diabetes bisa bikin subur dan bisa ngelancarin haid dan efek samping lainnya adalah bikin kurus, jadi targetku itu pas pulang dari dokter adalah untuk nurunin berat badan dan melancarkan haidku. Tes lab dllnya itu tunda dulu lah sampai kalo kami emang udah niat banget mau program punya anak karena bayarnya kan mayan ya, dan vitaminnya juga aku simpen dulu buat nanti minumnya pas udah niat banget mau bikin anak. Cuma si metformin doang yang aku minum dengan harapan berat badan turun dan haid jadi lebih lancar. Dokternya juga udah kasih tau metformin itu bikin mual, aku diresepin 3x sehari, tapi kata dokternya minumnya bertahap aja jadi 1x sehari dulu seminggu, lanjut jadi 2x seminggu baru jadi 3x seminggu, biar efek sampingnya ga parah-parah banget.

25 September aku haid, lalu selesai haid aku baru minum metforminnya dengan naikin dosis pelan-pelan, aku juga mulai kurangin karbo dan mulai sering jalan pagi/jalan sore, karena emang komplek rumahku di Cinere itu enak banget buat jalan, terus dari kantor ke rumah mertua yang jaraknya cuma 1,5km juga aku sering jalan kaki, terus aku juga beli jus herbal sama lemon gitu buat nurunin berat badan, tapi ternyata beratku stuck sih, tapi ya masih mendinglah karena sebelumnya naik-naik terus.
Aku harusnya mens lagi itu sekitar minggu pertama November, tapi belom juga haid, saat siklus hari ke 40 aku coba testpack karena aku kaya pilek batuk gitu dan mau minum obat, tapi karena belom mens aku coba test pack aja dan hasilnya negatif, aku pikir paling cuma telat aja sih jadi aku tetep minum obatnya, dan aku udah mulai naikin dosis metformin jadi aku mual banget bahkan sampe muntah, tapi aku pikir itu efek metformin plus batuk jadi combo gitukan, akhirnya dosis metforminnya aku turunin lagi, Hari Sabtu tanggal 9 November itu aku ada acara sama KumparanMom dan Prenagen tentang mempersiapkan kehamilan, artiklenya bisa dibaca di sini ya, terus aku jadi tau ada Prenagen Emesis yang buat ngurangin mual, aku akhirnya beli aja tanpa tahu kalo ternyata aku sebenernya emang udah hamil pada saat itu, waktu itu aku pikir mungkin ampuh juga buat ngeredain mual karena metformin. Dan itu aku masih nyetir sendiri Cinere-Bekasi-Cilandak dan bahkan ikutan yoga juga disana.

Hari Seninnya tanggal 11 November itu aku makan malem Bebek Slamet lengkap dengan sambelnya di rumah mertua, pulang ke Cinere aku muntah parah ampe keluar semua plus mimisan, combo, dan aku langsung minum aja itu si Prenagen Emesisnya, besok paginya aku merasa janggal, sepertinya harusnya kalo aku minum obat itu siklusku kan jadi bener ya, kenapa udah hari ke 50 aku belom haid juga ya, yaudah dengan testpack yang tersisa aku iseng aja test paginya, dan ternyata eng ing eng dua garis dong, langsung nyata banget gapake samar-samar, dan itu subuh-subuh, aku langsung fotoin ke mamiku terus mami gatau artinya apa haha, terus aku bangunin Baim sekalian suruh solat subuh dan malah dikira bercanda bilang hamil, terus doi tidur lagi bzzzttt, karena kurang kreatif jadi aku kasih taunya langsung aja ga pake surprise kaya di yutub2 gitu. Akhirnya tanggal 14 November hari Kamis aku ke dokter lagi dan  di USG transvaginal lagi dan bener aja dong udah ada kantong kehamilannya kira-kira 5 minggu, yeay Alhamdulillah!

si dua garis merah
yang bulet seuprit itulah kantongnya, ukurannya baru 5mm


Setelah diingat-ingat lagi jadi tanggal 24 Oktober itu Baim ada outing kantor ke Jogja, nah biasanya kan jadwal kita itu pas weekend ya karena pas hari kerja udah capek, tapi karena weekend bakal ga ketemu yaudah pagi-pagilah disempetin dulu daripada ntar kangen, LOL, nah karena abis subuh itu aku ngantuk banget jadi sesudahnya tuh bener-bener langsung tidur lagi nyenyak banget, baru kebangun lagi udah jam 7an gitulah Baim udah siap-siap mau berangkat ke kantor, jadi ada jeda beberapa jam sebelom aku bersih-bersih, dan ternyata manjur juga gaes kata dokternya buat jangan langsung dibilas, jadilah dedek.

Kehamilan ini emang ga direncanain sih, tapi insya Allah kami udah siap, dan selalu yakin kalo waktunya Allah Swt udha pasti paling baik, aku emang pernah ngebatin sih pengen punya anak di usia 26 tahun dan kalo udah pisah rumah sama ortu, Alhamdulillah dikabulkan, menurutku yang paling penting ya harus siap sih, karena jujur aja waktu sebulan pertama nikah itu aku sempet telat haid juga dan pas test pack negatif terus besoknya langsung haid itu rasanya legaaa karena emang belom siap, Baim pun sama ternyata wkwk.

Buat yang baca, yang sedang berikhtiar untuk punya anak semoga disegerakan tapi yakin aja waktunya Allah Swt udah pasti paling tepat, tapi kalo udah setahun rutin berhubungan 2-3x seminggu dan belum hamil cuss periksa ke dokter ya, dan mohon doanya supaya kehamilanku lancar dan sehat sampai nanti melahirkan anak yang sehat dan sempurna, dan doakan juga supaya aku dan Baim bisa jadi orang tua yang baik ya. Insya Allah.